Coba dengarkan lagu ini... Gue pribadi ketika diminta pendapat oleh Pondra, ketika masih bersama di Listen! Magazine, merasakan suatu aura yang berbeda. Agak merinding!! Sumpah!! Apalagi lantunan 'la la la' di akhir lagu yang menangkap suasana horor hantu anak kecil perempuan yang sedang bernyanyi berdiri di pojok kamar sambil memegang boneka di salah satu tangannya (hiiiyy...). Komposisi lagunya sangat enak dan pas. Dan setiap orang yang mendengarkan Amazing In Bed pasti langsung akan menyebut lagu tersebut. Vina, yang juga aktif di salah satu LSM yang mengurusi masalah perempuan, berhasil menuangkan problema itu ke dalam liriknya yang brcerita tentang kekerasan yang menimpa kaum hawa. Tapi gue menyayangkan, bagian ending "Romansick" diubah menjadi suara gitar, bukan 'la la la'. Karena gue pikir akan lebih mampu menginterpretasikan nuansa lagu itu jika tidak diubah, memberikan warna kelam dan sedih. Dari keseluruhan album ini yang gue tangkap, mereka begitu peka menggambarkan bagaimana kondisi Jakarta yang keras. Tidak melulu tentang cinta yang itu-itu saja, kalo nggak selingkuh, patah hati, atau cuma bisa ngarep doang. Basi!! Mereka menyebut musik mereka: punk dengan sentuhan urban riot yang dipadu dengan semangat movement riot grlll. Tak heran kalau vokal Vina sering dibandingkan dengan Karen O Yeah Yeah Yeahs. Tak bisa disalahkan jika melihat dari penampilan dan performa panggung yang atraktif.
1 komentar:
gan, hantuy gk keliatan, bagian mananya, ato menit keberapah ?!
ty :)
Posting Komentar